Memanfaatkan teknologi RFID bukan lagi menjadi hal asing bagi berbagai perusahaan. Apalagi berguna dalam kebutuhan identifikasi karyawan hingga aset perusahaan. Digitalisasi menjadi bagian penting untuk Asset Management System.

Kehidupan pada masa sekarang semakin canggih dan modern. Sentuhan teknologi termasuk sebagai kewajiban yang perlu dipenuhi dalam perusahaan. Terlebih dalam urusan identifikasi keperluan aset yang sebenarnya tidak mudah dilakukan.

Hampir setiap aspek dalam perusahaan harus menetapkan sistem digitalisasi dengan baik. Tujuannya supaya bisa meraih efisiensi dalam kegiatan bisnisnya. Penerapannya dalam bidang sistem manajemen aset termasuk yang terbaik.

Menyematkan teknologi RFID membantu manajemen aset menjadi lebih singkat. Apalagi saat ingin mengidentifikasi data yang harus dikelola. Tentu tidak boleh terdapat kesalahan sehingga harus dikelola dan diidentifikasi dengan baik.

Penggunaan teknologi ini dapat ditemukan dalam berbagai sektor. Termasuk dengan menyematkan keamanan sehingga sistem manajemen bisa semakin maksimal. Sebelum memakainya, pastikan pahami cara kerja, fungsi hingga penggunaannya.

Mengenal Sekilas Teknologi RFID dalam Asset Management System

RFID adalah kependekan istilah Radio Frequency Identification. RFID diandalkan untuk melakukan identifikasi atau pengambilan data. Caranya memanfaatkan barcode atau magnetic card sehingga mempermudah pengelolaan data.

Dalam teknologi RFID, memanfaatkan label RFID sebagai sarana untuk melakukan identifikasi. Tujuannya agar bisa mengambil atau menyimpan data dari jarak jauh. Untuk operasinya bisa disematkan pada produk, hewan sampai manusia.

Proses identifikasi dapat dilakukan memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Inilah alasannya membutuhkan dua perangkat yakni reader dan tag supaya dapat berfungsi. Tag menempel pada benda yang kemudian diidentifikasi oleh reader.

Selain itu terdapat tag pasif tanpa baterai dan tag aktif di mana perlu baterai. RFID tag berisi tag unik di dalamnya. Tidak ketinggalan berbeda satu sama lain sehingga bisa dikelola.

Sementara itu informasi dalam sistem maupun database di mana terhubung reader. Tag reader pastinya akan dimanfaatkan sebagai pembaca RFID tag. Anda juga dapat menemukan tipe reader pasif dan reader aktif.

Jika melihat teknologi RFID, punya banyak keunggulan. Contohnya reader pasif di mana bisa menjangkau hingga jarak 600 meter. Tapi sayangnya tipe reader pasif hanya bisa menerima sinyal radio tag aktif.

Berbeda dengan reader aktif yang memancarkan sinyal interogator menuju tag. Kemudian menerima balasan autentifikasi dari tag yang dibaca. Untuk sinyal interogator ini sendiri dapat dimanfaatkan untuk sumber daya tag pasif.

Cara Kerja RFID Sebagai Teknologi dengan Konsep yang Mudah

Mempelajari bagaimana cara kerja RFID ternyata tidak sulit. Apalagi secara umum bisa dilakukan dengan mudah karena konsepnya yang cukup sederhana. Untuk menggunakannya akan memanfaatkan alat penerima informasi di dalamnya.

Dalam teknologi RFID, biasanya memiliki bentuk kotak dengan ukuran lebih besar. Kemudian alat ini tersambung bersama database yang digunakan. Jika ternyata ada informasi yang ditempelkan, otomatis terdeteksi atau segera dikenali.

Bentuk alat penerima informasi sebenarnya bisa portable maupun tanam. Kalau tipe portable bisa dibawa ke manapun tergantung kebutuhan manajemen perusahaan. Tapi kalau berbentuk tanam bisa mudah dikenali terutama saat checking.

Untuk bekerja dengan baik, harus dilengkapi dengan tag yang berisi informasi. Dalam tag tersebut nantinya akan berisi berbagai informasi berkaitan dengan data. Begitu juga informasi sistem manajemen data yang masuk.

Karena isinya berupa informasi, umumnya akan berbentuk portable sehingga dapat dipindahkan. Untuk proses manajemen akan ditempelkan pada bagian yang diinginkan. Tujuannya supaya mempermudah proses atau tahapan scanning.

Apabila didekatkan dengan teknologi RFID, proses scanning akan segera dilakukan. Artinya informasi berkaitan dengan manajemen akan ditemukan secara langsung. Anda bisa mengenali datanya dan dipakai untuk kebutuhan pengolahan.

Salah satu bagian terpenting RFID yaitu layar untuk menampilkan informasi atau proses sejenis. Kemudahan terjamin karena data manajemen yang diinginkan segera keluar. Pengolahan sistem manajemen terasa lebih mudah ke depannya.

Pada dasarnya informasi yang Anda dapatkan nantinya mengalami proses manipulasi. Setelah itu data manajemen aset yang dimiliki dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Informasi bisa dipakai untuk analisis atau mengecaknya.

Fungsi Penting RFID untuk Sistem Manajemen Aset Modern

Menggunakan teknologi RFID dalam Asset Management System memiliki beragam fungsi dan manfaat. Dalam praktiknya ternyata berperan sebagai solusi yang baik. Perusahaan dapat memastikan memiliki sistem manajemen aset berkualitas.

Kemampuannya dalam sistem pelacakan aset memakai RFID reader menawarkan kemudahan melacak lokasi item barang. Tapi dengan syarat sebelumnya memiliki tag. Nantinya dapat memastikan kerusakan dan kehilangan barang terhindarkan.

Proses pemantauan juga mudah dilakukan selama sistemnya masih online. Anda juga bisa memanfaatkannya untuk melacak barang atau aset penting lainnya. Proses pendataan barang terbukti lebih cepat dan akurat sekaligus terstruktur.

Artinya mengecek aset barang yang datang atau arus keluar masuknya. Jumlah barang sampai usia stok juga diperoleh detail. Anda juga dapat memanfaatkannya untuk memaksimalkan pemakaian ruang penyimpanan sampai lokasi.

Melakukan pelacakan secara spesifik dapat dilaksanakan dengan sempurna. Belum lagi jika Anda integrasikan pada sistem manajemen aset sehingga update stok aset berjalan. Pendataan atau pengelolaan tidak akan memakan banyak waktu.

Pemantauan aset menggunakan teknologi RFID dapat dilakukan dengan sempurna. Biasanya dalam perusahaan dapat dikonfigurasikan bersama kebutuhan perusahaan. Pengelolaan bisa efektif jika hardware dan software terintegrasi sempurna.

Biasanya teknologi ini memiliki berbagai fitur berkualitas untuk manajemen atau pengelolaan aset. Tingkat keakuratan dan efisiennya melalui satu sistem yang sama. Saat ini muncul berbagai aplikasi sendiri untuk mengelola RFID.

Untuk mendapatkan fitur dan fungsi terbaiknya, harus memastikan memilih yang paling lengkap. Termasuk disertai dengan kemudahan serta keamanan terbaik. Lalu penggunaan juga disesuaikan kebutuhan perusahaan sehingga fungsinya maksimal.

Penggunaan dan Aplikasi RFID dalam Kehidupan Nyata

Penerapan teknologi RFID ternyata sudah ada sejak diciptakan pada tahun 1940-an. Tapi kepopulerannya meningkat sejak tahun 1970-an. Tapi pada waktu tersebut masih memiliki kendala besar dari biaya produksinya yang tinggi.

Berbeda dengan sekarang di mana biaya produksinya jauh lebih ringan. Tidak heran jika mampu menempatkannya pada berbagai industri berbeda. Termasuk dalam rangka pengelolaan Asset Management System yang benar dalam perusahaan.

Keamanan atau kemudahan integrasi akan terasa jika menerapkannya dalam sistem. Kemudahan bisnis tercipta sehingga digunakan dalam dunia nyata. Pada dasarnya banyak diminati karena memiliki berbagai keunggulan bagi perusahaan.

Memanfaatkan teknologi RFID memudahkan identifikasi walaupun tertutup oleh benda lain. Meski dimasukkan dalam kotak, karton dan sebagainya bisa terbaca. Tentu semakin memudahkan pengelolaan karena bisa membaca ratusan data.

Aset perusahaan atau identifikasi karyawan dapat dilakukan dengan maksimal. Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari semakin banyak karena punya banyak fungsi baik. Contohnya untuk supermarket, toll, pemakaian BBM dan sebagainya.

Perkembangan teknologinya meningkat terbukti dengan tambahan fitur atau fasilitas hebat. Apalagi sudah ada sejak lama sehingga berkembang lebih maju. Perusahaan semakin mencintainya untuk melakukan manajemen aset dengan tepat.

Berbagai fungsi atau kelebihan dalam RFID membuat teknologi ini menjadi buruan banyak orang. Khususnya karena biaya rendah, mudah dipasang atau digunakan. Jadi, teknologi RFID terbukti cocok dalam Asset Management System.