Setiap perusahaan diwajibkan mengetahui cara pengelolaan aset yang benar. Baik berupa aset berwujud maupun tidak berwujud milik perusahaan. Manajemen perlu dilakukan dengan maksimal agar pengelolaannya berjalan lebih lancar.
Hal ini wajib dilakukan dengan baik karena menjadi bagian terpenting dalam bisnis. Kemudian bisa dimanfaatkan dengan baik bagi perusahaan. Bahkan sukses mendorong tercapainya target atau tujuan utama dalam perusahaan Anda.
Dalam siklus hidupnya, perusahaan wajib merancang dan merencanakan secara tepat. Apalagi mengelola setiap aset dengan nilai ekonomi atau strategi itu penting. Keberlanjutan operasional maupun pertumbuhan bisnis akan terbantu.
Para pelaku bisnis membutuhkan pengelolaan aset demi pendataan yang sempurna. Bahkan akan mencatatkan kondisi riil dan pengelolaan yang dimaksimalkan agar meraih keuntungan. Detail dibutuhkan demi menghasilkan profit yang nyata.
Jika Anda terjun dalam dunia manajemen harta, harus mengetahui manfaat hingga siklusnya. Termasuk tips atau rahasia melakukan manajemen dengan tepat. Kemudian dapat menjalankan tahap manajemen tersebut untuk jangka panjang.
Pengertian Pengelolaan Aset Dalam Sistem Manajemen
Industri keuangan menjadi bidang yang perlu diperhatikan dalam berbagai bisnis atau perusahaan. Manajemen aset semakin mudah dipahami dan dijalankan dengan baik. Apalagi dengan keterbukaan dan berjalannya sistem manajemen berkualitas.
Menurut Danylo dan Lemer (1999), pengelolaan aset adalah metodologi distribusi aset atau sumber daya. Tujuannya agar bisa digunakan secara efisien. Termasuk harus memenuhi tujuan utama yang telah dibuat dan direncanakan.
Sementara itu menurut Gima Sugiama (2013), mengartikannya sebagai semi memanduku aset atau kekayaan. Termasuk di dalamnya dalam merencanakan, audit hingga pemeliharaan. Begitu juga dengan menghapus atau mengalihkan kekayaan.
Lalu secara umum diartikan sebagai proses manajemen aset dari individu, perusahaan atau organisasi. Caranya harus dilakukan dengan efisien dan efektif karena sebelumnya memiliki tujuan, keinginan maupun target tertentu.
Saat ini dapat dimanfaatkan sebagai suatu proses strategis serta sistematis. Anda bisa memaksimalkan nilai dengan mempertimbangkan peluang, biaya atau risiko. Kemudian membantu memantau kebutuhan, kinerja hingga kondisinya.
Dalam pengelolaan aset umumnya akan dibedakan dalam berbagai level berbeda. Selain itu harus menerapkan suatu pendekatan analitis dalam pengelolaan. Terutama selama tahapan siklus hidup perusahaan saat itu masih berjalan.
Manajemen dibutuhkan karena membantu perusahaan melacak semua aset seperti kendaraan, peralatan dan investasi. Bahkan bisa membantu operasi perusahaan lebih cepat. Khususnya saat perusahaan ingin membuang atau menjualnya.
Manfaat Mengelola Aset untuk Jangka Panjang
Melakukan pengelolaan dengan baik berguna untuk jangka panjang demi menghindari berbagai risiko masalah. Anda bisa menjalankan atau menyiapkan siklus dengan baik. Misalnya mengurangi waktu henti aset agar berjalan sesuai rencana.
Pemeliharaan atau perencanaan akuisisi dibutuhkan dalam pengelolaan aset. Artinya yaitu perusahaan bisa memaksimalkan pemakaian peralatan yang dimiliki. Kemudian berusaha mengurangi gangguan operasi sehingga tetap berjalan.
Selain itu mengelola barang membantu memperpanjang umur dalam waktu lama. Manajemen dibutuhkan sehingga bisa memperpanjang periode kinerja aset lebih baik. Belum lagi bisa mengoptimalkan pemeliharaan waktu supaya lebih efektif.
Apabila dilakukan dengan baik, manfaat jangka panjang yang terasa adalah hemat biaya. Hal ini dapat terjadi karena efisiensi hingga memperpanjang masa pemakaiannya. Tentu bisa lebih hemat karena tidak perlu menggantinya.
Budget bisa dimaksimalkan untuk pemeliharaan atau maintenance karena lebih murah. Jangan lupa melakukan pemeliharaan proaktif dibandingkan reaktif. Tujuannya agar perusahaan bisa menghemat anggaran untuk memelihara asetnya.
Salah satu manfaat pengelolaan aset adalah dapat membantu mempertahankan nilai aset. Perencanaan bisa dilakukan dengan matang agar risiko kehilangan nilai berkurang. Walaupun situasi kurang baik, nilainya tetap terjaga maksimal.
Selain itu dapat bermanfaat untuk memudahkan penyusunan anggaran hingga mencegah pembelian berlebihan. Proses penyusunan bisa dilakukan dengan praktis dan fleksibel. Prioritas anggaran juga bisa dikelola dengan tepat.
Sementara itu jika berbicara tentang keamanan ternyata meningkat drastis. Apalagi semua barang dapat dilindungi tanpa kehilangan maupun kerusakan. Belum lagi terdapat tim khusus yang mengelolanya sehingga dipastikan tetap aman.
Siklus Manajemen Aset yang Benar Sesuai Aturan
Siklus pengelolaan aset dapat mencakup suatu rangkaian tahapan atau proses. Artinya harus melibatkan akuisisi, perencanaan, pembuatan atau operasional. Setiap tahap tentu dilengkapi peran tersendiri dalam menjaga nilai asetnya.
Selain itu bermanfaat untuk mengoptimalkan penggunaan sampai mengelola risiko. Dalam siklusnya, pertama harus melakukan perencanaan atau planning. Anda harus mendefinisikan perencanaan dari kebutuhan, penilaian risiko hingga anggaran.
Selain itu terdapat akuisisi atau acquisition yang wajib dilakukan. Tujuannya adalah untuk pengadaan atau pencacatan barang milik perusahaan. Mungkin akan melakukan pembelian dan penerimaan yang dimasukkan sistem manajemen aset.
Jika sudah ada akuisisi, baru selanjutnya adalah melaksanakan operasional atau operational. Anda akan melakukan pemeliharaan rutin secara preventif serta rutin. Tujuannya memastikan setiap alat atau barang bekerja dengan optimal.
Untuk pengelolaan aset, operasional juga melakukan pemantauan kinerja. Tahap monitoring dilakukan untuk memastikan tetap efisien dan mampu mengidentifikasi masalah. Bahkan harus bisa upgrading maupun pembaruan teknologi dalam bisnis.
Siklus yang dilalui kemudian yaitu pembuangan atau disposal. Misalnya melakukan penghapusan untuk mengeluarkan dari inventaris karena rusak dan sudah usang. Bahkan jika sudah tidak relevan bisa diganti dengan yang baru.
Dalam pembuangan, Anda juga melakukan penjualan atau penghapusan. Tapi harus sesuai dengan kebijakan atau kondisi peralatan saat itu. Terakhir melakukan pencatatan pembuangan dengan akurat demi membantu lancarnya operasional.
Sebenarnya siklus tidak hanya sekedar mencakup pada aspek fisiknya saja. Melainkan ada integrasi elemen manajemen risiko hingga kepatuhan terhadap regulasi. Selain itu harus mengambil keputusan yang baik agar optimal.
Tips Melakukan Manajemen Aset Supaya Optimal
Melakukan manajemen dengan baik dapat memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal. Optimaliasi pengelolaan bisnis dapat dilaksanakan dalam waktu lama. Saat ini terdapat tips atau trik khusus untuk pengelolaan aset yang benar.
Salah satunya adalah monitoring atau mengecek setiap aset yang dimiliki. Tentu perlu dilakukan rutin demi menghindari pengeluaran tidak terduga. Pemeriksaan bisa per bulan agar tidak menjadi beban suatu hari nanti.
Jangan lupa memahami dan memperhatikan siklus hidup asetnya dengan baik. Tujuannya memudahkan pengelolaan atau pemakaiannya. Bahkan membantu menghemat waktu saat mengambil keputusan memperbarui atau menghapusnya.
Tips penting lainnya adalah membuat jadwal arus kas masuk dan keluar. Tapi harus membuat jadwal rutin menunjukkan masuk dan keluarnya. Tujuannya supaya kas atau kewajiban bisnis lainnya terjaga lebih seimbang.
Dalam pengelolaan aset, tidak ketinggalan harus menentukan penanggung jawab. Tentu memiliki tugas utama memantau dan mengawasi kondisi dengan baik. Pemilik perusahaan tidak perlu kesulitan memikirkan pengelolaan karena didelegasikan.
Sebenarnya untuk manajemen yang optimal, harus memahami depresiasi barang. Hal ini berkaitan dengan penurunan nilai barang sampai pemborosan. Artinya harus mengambil keputusan dengan baik agar kekayaan dapat digunakan secara optimal.
Perusahaan biasanya akan merancang suatu solusi manajemen sendiri. Tujuannya agar bisa melakukan pengelolaan tanpa harus mengikuti cara manual. Selain dapat mempercepat manajemen, tidak membutuhkan kertas yang banyak dan tebal.
Karena memiliki dampak dan manfaat yang baik, wajar jika dipakai perusahaan. Meski begitu Anda harus bida melaksanakan manajemen dengan optimal. Jadi, tahap atau proses pengelolaan aset memberikan hasil yang maksimal.
Leave A Comment