Istilah inventaris perusahaan dapat diartikan juga sebagai stok atau persediaan barang. Umumnya istilah ini digunakan oleh perusahaan, pabrik atau kantor. Tentu instansi atau organisasi tersebut harus memahami pengelolaan yang benar.

Untuk Anda yang sedang membangun usaha atau bisnis tentu harus mempelajarinya. Bahkan diwajibkan untuk mengetahui setiap detail informasi di dalamnya. Tujuannya yaitu supaya tidak melakukan kesalahan dalam operasional bisnisnya.

Kewajibannya semakin terbukti karena berguna memantau produktivitas bisnis. Pengelolaan perlu dilakukan dengan benar agar mendorong bisnis semakin maju. Hasilnya adalah mendapatkan keuntungan dan profit dalam jumlah yang optimal.

Tugas mengelola inventaris perusahaan mungkin tidak mudah dilakukan. Tapi jangan sampai melewatkan atau meninggalkan meskipun lelah dan sibuk. Mengurus bagian ini krusial baik bisnis masih dalam skala kecil maupun besar.

Dalam mempelajarinya, Anda dapat mengetahui pengertian atau definisinya dulu. Baru berlanjut menuju tujuan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pencatatan. Termasuk berhubungan dengan cara dan tips pengelolaan pencatatan yang benar.

Inventaris Perusahaan Krusial dalam Keberlangsungan Bisnis

Terdapat berbagai definisi atau pengertian inventaris berdasarkan sumbernya, misalnya dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Inventaris yaitu daftar keseluruhan barang dari instansi yang dipakai untuk kegiatan operasional.

Sedangkan menurut Wikipedia, inventaris perusahaan adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris. Artinya bahan atau barang bisnis dengan tujuan dikelola oleh karyawan supaya dapat menjadi produk yang bisa dijual kembali.

Sementara itu menurut Soemarsono SR, juga menjelaskan pengertian hampir serupa. Menurut beliau diartikan sebagai keseluruhan barang yang dimiliki bisnis. Tentu disertai informasi jenis barang, kondisi barang, jumlah dan harganya.

Berdasarkan berbagai pengertian tersebut dapat diartikan kalau inventaris menjadi daftar atau catatan sumber data. Manfaatnya penting karena mendukung operasional bisnis sekaligus pengelolaan sumber daya yang dimiliki.

Proses pencatatan harus dilakukan sebaik mungkin dengan tingkat kerapian yang baik. Tujuannya supaya saat mengecek atau mengelola dapat dilakukan dengan mudah. Walaupun beragam dan jumlahnya banyak, dipastikan berjalan lancar.

Hasil pencatatan inventaris perusahaan sendiri dijadikan sebagai acuan data. Terutama jika akan dipakai saat menyusun laporan keuangan. Artinya data tersebut harus valid sekaligus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Hal ini perlu diperhatikan karena mendukung keberhasilan operasional perusahaan. Nantinya bisnis juga bisa melakukan evaluasi atau pengembangkan dari datanya. Laporan keuangan yang diperoleh dipastikan tanpa kesalahan.

Tujuan Inventaris dalam Perusahaan dan Kenapa Penting Dalam Bisnis

Kelancaran administrasi bisnis menjadi alasan kenapa dibutuhkan pengelolaan yang benar. Perusahaan atau instansi merasakan manfaat yang sama-sama besarnya. Berikut ini beberapa tujuan dalam inventaris perusahaan:

  1. Memudahkan kegiatan kontrol terhadap pemakaian budget bisnis.
  2. Memastikan sarana dan prasarana perusahaan atau instansi terjaga.
  3. Memastikan perencanaan, pemeliharaan, penyaluran dan penyimpanan aset bagi perusahaan atau instansi.
  4. Bahan pertimbangan pengadaan atau pemeliharaan yang baik. Sebagai pedoman penghitung nilai kekayaan aset.
  5. Sebagai kontrol keluar masuk barang.
  6. Untuk bahan rujukan apabila hadir pencurian hingga kecurangan.
  7. Meningkatkan kecepatan pembuatan laporan.

Kebutuhan bisnis terhadap inventaris sebenarnya tinggi sehingga semakin penting. Apalagi berkaitan erat dengan kebutuhan usaha serta berdampak pada profitnya. Bahkan efektivitas kerja juga dimaksimalkan dengan sistemnya.

Salah satu alasan kenapa penting dalam perusahaan yakni meminimalisir penyusutan inventaris. Artinya adalah penurunan nilai jual suatu barang. Hal ini dapat terjadi karena kelalaian manusia, kehilangan maupun pencurian.

Memaksimalkan inventaris perusahaan juga berguna memudahkan pengawasan dengan tata letak. Sistem klasifikasi tata letak dibutuhkan agar mudah mengelola. Kemudian lebih mudah mengawasi atau mengecek apabila ingin stock opname.

Kegunaan penting lainnya adalah bisa meningkatkan pelayanan untuk konsumen. Pemantauan yang berjalan dengan baik membuat pelayanan semakin memuaskan. Potensinya semakin bertambah dan memungkinkan profit perusahaan meningkat.

Sebenarnya dapat Anda jadikan sebagai tolak ukur pengelolaan inventaris yang baik. Bahkan dapat memastikan semangat kerja atau suasana semakin kondusif. Penerapan akuntansi akan terasa mudah dan anti kesalahan dalam bisnis.

Peralatan Inventaris yang Umum Ditemukan dalam Perusahaan

Kenyamanan bekerja menjadi salah satu alasan kehadiran inventaris perusahaan sangat dibutuhkan. Karyawan tidak lagi harus membawa peralatan ke rumah. Bahkan mampu menunjang aktivitas pekerjaan karena disediakan kantor.

Salah satu alat penting adalah printer. Mungkin banyak perusahaan sudah tidak menggunakan kertas dalam jumlah terlalu banyak. Tapi tetap saja dibutuhkan khususnya saat membuat kontrak kerja atau surat menyurat.

Selain itu dalam bisnis umumnya membutuhkan laptop atau komputer sendiri. Bahkan disebutkan sebagai barang wajib karena karyawan membutuhkan perangkat tersebut. Tentu tidak boleh pakai punya sendiri agar efektif dan cepat.

Alat elektronik lainnya adalah handphone atau smartphone dengan spek yang lumayan. Manfaatnya untuk berkomunikasi pada klien maupun teman sekantor. Komunikasi akan berjalan dengan maksimal dengan klien maupun pihak lainnya.

Peralatan terpenting selanjutnya yaitu kursi dan meja yang nyaman untuk bekerja. Seringkali harus dilengkapi dengan desain atau ketentuannya sendiri. Jumlahnya menyesuaikan dengan jumlah karyawan sehingga digunakan maksimal.

Dalam inventaris perusahaan, tidak ketinggalan dilengkapi alat tulis. Mulai dari buku, pulpen, spidol, pensil dan sebagainya. Pastinya harus disediakan langsung untuk dipakai perusahaan saat mencatat atau kebutuhan lainnya.

Inventaris selanjutnya adalah kendaraan yang dipakai oleh karyawan lapangan. Contohnya memiliki tugas menjalankan dinas luar kota untuk bertemu klien. Kantor dapat meminjami pada karyawan sehingga operasionalnya lebih mudah.

Sebenarnya untuk jenis peralatan kategorinya masih banyak dan bervariasi. Tergantung dengan kebutuhan atau keperluan masing-masing perusahaan itu sendiri. Jadi, dapat digunakan dengan maksimal tanpa kekurangan atau kelebihan.

Tips Pengelolaan Inventaris Agar Menjadi Sistem Manajemen Tepat

Melakukan pengelolaan inventaris perusahaan dengan baik dan tepat sangatlah penting. Untuk Anda yang ingin mengelola dari awal harus memahami caranya dengan benar. Terutama demi menghindari kesalahan sehingga lebih optimal.

Agar dapat berfungsi dengan baik, harus membuat daftar 2 rangkap di dalamnya. Isinya berhubungan dengan list supaya bisa mengantisipasi apabila hilang suatu berkas pencatatan. Bahkan digunakan sebagai pencadangan atau backup.

Anda dapat memanfaatkan dalam bentuk soft copy seperti USB sehingga disimpan dengan mudah. Supaya dapat dikelola dengan baik, harus memperbarui daftar barang. Biasanya berhubungan dengan jumlah maupun kondisi setiap barangnya.

Supaya pengelolaannya lancar, harus memberikan informasi terkini atau terbaru. Jangan ketinggalan membuat kategorisasi data sebagai pengelompokan data. Tujuannya yakni memudahkan bisnis untuk mengelola dan mengaksesnya.

Contohnya kategori inventaris perusahaan berupa peralatan kantor, alat elektronik sampai kendaraan. Semuanya harus dibedakan dan ditempatkan dengan tata letak sendiri. Jika ingin mengambil dan mengeceknya pasti lebih mudah.

Selain itu dalam memudahkan kinerjanya sebenarnya bisa memanfaatkan aplikasi khusus. Perusahaan dapat membangun sendiri untuk kebutuhan kantor. Tentu harus mampu menawarkan penyimpanan sistem cloud sehingga fungsinya ideal.

Untuk kebutuhan bisnis kecil atau besar membutuhkan sistem yang serupa. Anda akan terbantu karena disertai dengan fitur yang menawarkan kemudahan. Bahkan tidak perlu membayarnya karena bisa dibuat sesuai kebutuhan perusahaan.

Setelah melihat manfaat dan tujuannya, dipastikan apabila fungsinya benar-benar penting. Pencatatan biaya sampai pengelolaan aset dipastikan semakin mudah. Wajar jika tingkat kebutuhan inventaris perusahaan dinilai semakin meningkat.