Kalau ditanya apa saja aset perusahaan itu, pasti sebagian akan mengatakan tanah, bangunan, ruko, kendaraan, peralatan, dll. Umumnya yang banyak diketahui hanya aset yang terlihat.

Jika Anda sudah membaca beberapa jenis aset perusahaan dan contohnya, pasti Anda akan lebih paham kalau ternyata aset perusahaan itu banyak sekali. Salah satunya adalah Goodwill.

Bagi karyawan yang baru saja bekerja dan disuruh merekap aset perusahaan, mungkin ada yang kurang paham apa itu Goodwill. Padahal goodwill itu salah satu aset perusahaan yang sebenarnya juga berperan penting dalam bisnis.

Untuk bisnis dengan skala kecil mungkin goodwill tidak menjadi aset yang diperhatikan atau bahkan tidak ada yang punya aset ini. Tetapi jika Anda bekerja di perusahaan besar, goodwill merupakan aset yang berpengaruh sekali. Sama seperti aset tanah, kendaraan, dan lainnya.

Lantas apa itu Goodwill?

Apa itu Goodwill

Secara harfiah, kata “goodwill” dalam bahasa Indonesia berarti “kebaikan” atau “kesukaan”. Namun jika dilihat dalam konteks bisnis, Goodwill adalah istilah yang mengacu pada nilai tambahan yang melekat pada suatu perusahaan atau entitas bisnis di luar nilai aset yang berwujudnya.

Goodwill dapat berupa berbagai hal, seperti reputasi baik, hubungan pelanggan yang solid, dan keunggulan bersaing.

Secara umum, Goodwill dihitung dengan cara mengurangi nilai aset berwujud dari nilai perusahaan. Nilai aset berwujud dapat berupa kas, piutang, persediaan, peralatan, bangunan, dan tanah. Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh pembeli untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

Berikut adalah rumus untuk menghitung goodwill:

Goodwill = Nilai Perusahaan – Nilai Aset Berwujud

Misalnya, sebuah perusahaan memiliki nilai aset berwujud sebesar Rp100 miliar dan nilai perusahaan sebesar Rp150 miliar. Maka, goodwill perusahaan tersebut adalah sebesar Rp50 miliar.

Jadi secara sederhana, Goodwill dapat diartikan sebagai kelebihan nilai suatu perusahaan dibandingkan dengan nilai aset dan kewajibannya. Goodwill dapat timbul karena berbagai faktor, antara lain:

  • Reputasi baik. Perusahaan yang memiliki reputasi baik akan lebih mudah menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.
  • Hubungan pelanggan yang kuat. Perusahaan yang memiliki hubungan pelanggan yang kuat akan lebih mudah mempertahankan pelanggannya dan meningkatkan penjualan.
  • Keunggulan bersaing. Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing akan lebih mudah menghasilkan laba.

Itulah mengapa Goodwill sangat penting, karena keberadaannya dipengaruhi oleh banyak faktor internal dan eksternal.

Jenis-jenis Goodwill

Goodwill dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Purchased goodwill

Purchased goodwill adalah goodwill yang muncul ketika suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dengan harga yang lebih tinggi dari nilai buku perusahaan yang diakuisisi.

Contoh:

Perusahaan A mengakuisisi Perusahaan B dengan harga Rp100 miliar. Nilai buku Perusahaan B adalah Rp80 miliar. Maka, goodwill dalam transaksi ini adalah Rp20 miliar.

2. Inherent goodwill

Inherent goodwill adalah goodwill yang terjadi ketika nilai suatu perusahaan melebihi nilai bukunya, bahkan jika perusahaan tersebut belum diakuisisi oleh perusahaan lain. Inherent goodwill sering kali merupakan hasil dari faktor-faktor seperti reputasi yang kuat, basis pelanggan yang loyal, atau kekayaan intelektual yang berharga.

Contoh:

Perusahaan C memiliki reputasi yang kuat untuk produk-produk berkualitas dan layanan pelanggan yang sangat baik. Akibatnya, produk-produk Perusahaan C memiliki harga premium, dan perusahaan memiliki basis pelanggan yang loyal. Goodwill perusahaan adalah hasil dari faktor-faktor ini.

Cara Menghitung Goodwill

Ada beberapa cara untuk menghitung Goodwill, berikut ini metode yang bisa digunakan :

  • Metode akuisisi. Metode ini menghitung goodwill dengan cara mengurangkan nilai buku perusahaan yang diakuisisi dari harga pembeliannya.
  • Metode surplus. Metode ini menghitung goodwill dengan cara mengurangkan nilai aset dan kewajiban dari harga pembelian perusahaan.
  • Metode kapitalisasi. Metode ini menghitung goodwill dengan cara mengalikan kelebihan laba masa depan dengan tingkat diskonto.

Penggunaan Goodwill

Dalam prakteknya, Goodwill bisa digunakan berbagai keperluan yang menunjang kegiatan bisnis perusahaan. Goodwill bisa digunakan untuk mencerminkan nilai ekonomis suatu perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.

Goodwill juga dapat meningkatkan nilai perusahaan, sehingga dampaknya dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.

Dan yang terakhir, Goodwill bisa digunakan sebagai jaminan. Ya, bisa sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Peran Goodwill dengan Aset Perusahaan

Goodwill biasanya muncul ketika sebuah perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain. Dalam hal ini, perusahaan pembeli akan membayar lebih dari nilai buku perusahaan yang diakuisisi. Perbedaan antara harga pembelian dan nilai buku inilah yang disebut sebagai goodwill.

Goodwill juga dapat terbentuk secara alami dalam sebuah perusahaan, tanpa melalui proses akuisisi.

Goodwill merupakan aset yang penting bagi perusahaan, karena dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan. Goodwill dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan, mengurangi biaya, dan meningkatkan nilai perusahaan.

Pencatatan Goodwill dalam Akuntansi

Dalam akuntansi, Goodwill dicatat dalam neraca perusahaan sebagai aset tidak berwujud. Nilai goodwill dihitung berdasarkan nilai estimasi manfaat ekonomi yang dapat diperoleh perusahaan dari faktor-faktor yang membentuk goodwill.

Goodwill diamortisasi selama masa manfaatnya, yaitu rata-rata sisa umur ekonomis dari faktor-faktor yang membentuk goodwill. Amortisasi goodwill dilakukan secara sistematis selama masa manfaatnya, yaitu dengan mengurangi nilai goodwill secara proporsional setiap periode akuntansi.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Goodwill merupakan bagian dari aset tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomis. Goodwill dapat timbul karena berbagai faktor, antara lain reputasi baik, hubungan pelanggan yang kuat, dan keunggulan dalam bersaing.

Untuk manajeman pengelolaan aset, gunakan software pencatat aset yang mudah digunakan dan memiliki fitur yang lengkap. Sisca.id dapat Anda jadikan solusi untuk masalah pengelolaan aset perusahaan Anda.