Pengelolaan aset rumah sakit menjadi salah satu aspek penting dalam menjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sebagai contoh, terdapat penelitian menunjukkan bahwa rumah sakit dengan sistem pengelolaan aset yang baik dapat mengurangi downtime peralatan medis hingga 25%, meningkatkan efisiensi layanan kesehatan secara signifikan.

Setiap rumah sakit harus memahami ketentuan pengelolaan aset rumah sakit secara menyeluruh, termasuk dasar hukum yang mengatur, jenis aset yang dimiliki, hingga strategi pemeliharaannya. Kurangnya pengelolaan yang baik dapat berdampak buruk pada efisiensi operasional, keamanan pasien, dan keberlanjutan layanan.

Kami memahami bahwa tugas ini memerlukan perhatian khusus. Karena itu, sistem yang terstruktur dan terintegrasi sangat diperlukan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana pengelolaan aset rumah sakit yang efektif dapat dicapai, serta memperkenalkan solusi inovatif seperti Sistem Catat Aset (SISCA) yang dirancang untuk menyederhanakan proses ini.

Dasar Hukum dan Ketentuan Pengelolaan Aset Rumah Sakit

Setiap pengelolaan aset rumah sakit harus mematuhi regulasi yang berlaku. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah memastikan bahwa semua peralatan medis memenuhi standar keselamatan dan kualitas sesuai aturan.

Selain itu, rumah sakit juga harus menghadapi keterbatasan anggaran yang dapat memengaruhi pemeliharaan rutin serta memastikan kepatuhan terhadap prosedur dokumentasi dan audit.

Dasar hukum pengelolaan aset rumah sakit di Indonesia meliputi peraturan pemerintah dan kementerian terkait. Misalnya, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit mengatur kewajiban rumah sakit dalam menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu, regulasi tentang pengelolaan barang milik negara juga menjadi acuan penting bagi rumah sakit milik pemerintah.

Pengelolaan aset RS meliputi pencatatan, pemeliharaan, dan penghapusan aset. Pencatatan yang akurat memastikan bahwa setiap aset dapat dipantau dengan baik. Pemeliharaan yang rutin diperlukan untuk menjaga performa aset. Sementara itu, penghapusan aset dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas untuk menghindari pemborosan sumber daya.

Ketentuan Pengelolaan Aset Rumah Sakit yang Harus Dipatuhi

Untuk lebih memahami aturan yang harus dipatuhi dalam pengelolaan aset rumah sakit, penting untuk merujuk pada Pasal 16 Ayat (2) hingga (7) yang mengatur tata kelola aset medis dan non-medis. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

Kalibrasi Berkala untuk Peralatan Medis

Menurut Pasal 16 Ayat (2), semua peralatan medis yang dimiliki rumah sakit wajib menjalani kalibrasi secara berkala. Proses ini harus dilakukan oleh lembaga berwenang, seperti Badan Pengujian Fasilitas Kesehatan atau institusi lain yang memiliki otoritas dan kompetensi di bidang tersebut.

Kepatuhan Peralatan dengan Sinar Pengion

Peralatan medis yang menggunakan sinar pengion, sebagaimana diatur dalam Pasal 16 Ayat (3), harus mematuhi regulasi yang berlaku. Pengawasan dan pengelolaan peralatan ini wajib dilakukan oleh pihak yang memiliki keahlian serta izin resmi untuk memastikan keamanan penggunaannya.

Operator dan Petugas yang Kompeten

Sesuai Pasal 16 Ayat (3), pengelolaan aset rumah sakit harus melibatkan tenaga kerja yang terlatih dan memiliki kompetensi di bidangnya. Hal ini penting untuk menjaga operasional peralatan medis dan non-medis agar berjalan optimal.

Dokumentasi dan Evaluasi Rutin

Pasal 16 Ayat (4) mengharuskan setiap aktivitas pemeliharaan aset untuk didukung oleh dokumentasi yang rinci. Dokumentasi ini tidak hanya menjadi bentuk pertanggungjawaban, tetapi juga dapat digunakan sebagai referensi untuk evaluasi dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan.

Pengujian dan Standar Keamanan

Pasal 16 Ayat (7) menegaskan pentingnya pengujian dan kalibrasi yang mematuhi standar keamanan yang berlaku. Oleh karena itu, setiap rumah sakit perlu memastikan bahwa semua peralatan medis dan non-medis mereka memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam perundang-undangan.

Tantangan dalam Pengelolaan Aset RS

Pengelolaan aset RS sering kali menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat efisiensi dan efektivitas operasional:

  1. Pemeliharaan yang Tidak Terjadwal: Tanpa sistem yang terorganisir, rumah sakit cenderung melakukan pemeliharaan secara reaktif. Hal ini dapat meningkatkan risiko kerusakan mendadak pada peralatan yang mengganggu layanan medis.
  2. Kurangnya Data yang Tersentral: Banyak rumah sakit masih bergantung pada metode manual untuk pencatatan aset, yang sering kali menghasilkan data yang tidak akurat dan sulit diperbarui.
  3. Kesulitan dalam Pelacakan Aset: Pada rumah sakit dengan lokasi yang luas atau cabang yang banyak, melacak aset secara fisik menjadi tugas yang memakan waktu dan tenaga, sehingga meningkatkan kemungkinan kehilangan atau salah letak aset.

Solusi Pengelolaan Aset dengan SISCA

Kami percaya bahwa pengelolaan aset RS yang efektif membutuhkan bantuan teknologi. Dibandingkan dengan metode tradisional seperti pencatatan manual yang rentan terhadap kesalahan dan membutuhkan banyak waktu, SISCA (Sistem Catat Aset) menawarkan solusi yang jauh lebih efisien. Teknologi berbasis RFID dan QR Code yang digunakan SISCA memungkinkan pencatatan dan pelacakan aset secara real-time, meminimalkan risiko kehilangan data dan meningkatkan akurasi pengelolaan. Dengan teknologi berbasis RFID dan QR Code, SISCA memungkinkan pencatatan aset yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi.

Keunggulan SISCA:

  • Database Aset Tersentral: Semua data aset rumah sakit Anda tersimpan dalam satu sistem yang mudah diakses.
  • Pemantauan Real-Time: Anda dapat melacak lokasi dan status aset secara langsung.
  • Perhitungan Depresiasi Otomatis: SISCA menyediakan fitur untuk menghitung nilai penyusutan aset secara akurat.
  • Kemudahan Akses: Dengan aplikasi berbasis web dan mobile, Anda dapat mengelola aset kapan saja dan di mana saja.

Fitur Unggulan SISCA:

  • RFID Tag untuk identifikasi aset secara efisien.
  • Dashboard yang menampilkan ringkasan data aset.
  • Laporan otomatis untuk analisis dan audit.
  • User Management untuk mengatur peran pengguna.

Manfaat Pengelolaan Aset yang Baik bagi Rumah Sakit

Dengan pengelolaan aset yang baik, rumah sakit dapat mencapai beberapa manfaat berikut:

  1. Efisiensi Operasional: Proses kerja menjadi lebih cepat dan efisien karena semua data tersedia secara real-time.
  2. Pengurangan Risiko: Pemeliharaan yang terjadwal mengurangi risiko kerusakan aset yang dapat mengganggu layanan kesehatan.
  3. Penghematan Biaya: Dengan mengoptimalkan umur aset, biaya penggantian aset dapat ditekan.
  4. Kepatuhan Regulasi: Pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan memastikan rumah sakit Anda mematuhi hukum yang berlaku.

SISCA telah membantu berbagai institusi, termasuk rumah sakit, dalam meningkatkan pengelolaan aset mereka. Klien kami, seperti Bandung Techno Park dan beberapa perusahaan besar lainnya, telah merasakan manfaat signifikan dari implementasi sistem ini.

Jika Anda ingin meningkatkan pengelolaan aset rumah sakit Anda, SISCA adalah solusi yang tepat. Kami siap membantu Anda menciptakan sistem yang lebih terstruktur dan efisien.

Request Demo SISCA Sekarang

WhatsApp 0813-800-99699