Sebagai pelaku usaha, pernahkah Anda menghadapi situasi di mana stok barang yang paling dicari justru habis saat permintaan sedang tinggi? Situasi ini tentu memengaruhi kepuasan pelanggan dan mungkin menurunkan tingkat loyalitas mereka. Namun, masalah ini sebenarnya bukan akhir dari segalanya. Di sinilah konsep backorder menjadi solusi yang mampu mempertahankan kepercayaan pelanggan sekaligus memastikan bisnis Anda tetap berjalan optimal.

Apakah Anda sudah familiar dengan istilah backorder? Jika belum, artikel ini akan membantu Anda memahami pengertian backorder, cara kerjanya, hingga manfaatnya bagi bisnis dan pelanggan setia Anda.

Pengertian Backorder

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan backorder?

Backorder adalah sistem pemesanan barang yang memungkinkan pelanggan tetap melakukan pembelian meskipun stok barang tersebut sedang habis. Dengan sistem ini, Anda sebagai penjual akan memastikan bahwa pesanan tetap diproses begitu barang tersedia kembali.

Hal ini berbeda dengan konsep pre-order. Jika pre-order mengacu pada barang yang belum diproduksi atau dirilis, backorder berfokus pada barang yang sudah pernah tersedia tetapi stoknya sedang kosong. Dengan begitu, pelanggan tidak perlu mencari barang serupa di tempat lain karena pesanan mereka sudah “diikat” oleh Anda.

Sistem ini sering diterapkan di berbagai jenis bisnis, mulai dari e-commerce hingga industri manufaktur. Dengan pendekatan yang tepat, backorder dapat menjadi alat yang efektif untuk menjaga kepuasan pelanggan, sekaligus mengoptimalkan proses pencatatan inventaris.

Cara Kerja Backorder

Bagaimana sebenarnya backorder ini bekerja dalam praktiknya?

  1. Pemberitahuan Stok Kosong
    Ketika pelanggan ingin membeli barang yang stoknya habis, Anda perlu memberikan informasi transparan di situs web atau toko Anda bahwa barang tersebut tersedia untuk backorder.
  2. Proses Pemesanan
    Setelah pelanggan memahami kondisi tersebut, mereka tetap dapat melanjutkan pemesanan dan membayar seperti biasa. Informasi terkait estimasi waktu pengiriman barang harus Anda komunikasikan dengan jelas agar ekspektasi mereka tetap realistis.
  3. Pengadaan Barang
    Anda, sebagai pelaku usaha, kemudian memastikan bahwa barang tersebut akan tersedia kembali sesuai jadwal yang telah ditentukan.
  4. Pengiriman Barang
    Begitu barang tiba, pesanan segera diproses dan dikirimkan kepada pelanggan tanpa penundaan tambahan.

Dengan cara kerja ini, backorder mampu meminimalkan kehilangan potensi pendapatan sekaligus mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan setia Anda.

Baca juga : Pengertian Stock Opname Dan Cara Melakukannya

Manfaat Backorder untuk Pelaku Usaha & Pelanggan

Sistem backorder bukan hanya solusi praktis untuk mengatasi tantangan stok kosong, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi bisnis Anda dan pelanggan setia. Berikut penjelasan lebih rinci tentang manfaat backorder yang dapat Anda rasakan.

1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis. Dengan menyediakan opsi backorder, pelanggan tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan meskipun stok sedang habis.

Sistem ini menunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan pelanggan dan berkomitmen untuk memenuhi permintaan mereka. Transparansi dalam memberikan informasi terkait estimasi waktu ketersediaan barang juga membantu menjaga ekspektasi pelanggan agar tetap realistis. Akhirnya, mereka merasa lebih dihargai dan cenderung untuk kembali melakukan pembelian di bisnis Anda di masa depan.

2. Mengurangi Risiko Kehilangan Pendapatan

Dalam kondisi stok kosong, pelanggan biasanya mencari alternatif di tempat lain, yang berarti potensi pendapatan Anda bisa hilang. Namun, dengan backorder, pelanggan tidak perlu beralih ke kompetitor karena pesanan mereka tetap diproses meskipun barang sementara tidak tersedia.

Ini adalah strategi cerdas untuk meminimalkan dampak negatif dari kekosongan stok, terutama jika barang tersebut adalah produk populer atau permintaannya tinggi. Dengan backorder, Anda dapat memastikan bahwa setiap peluang penjualan tetap tercatat.

3. Mempermudah Pengelolaan Inventaris

Mengelola stok barang yang fluktuatif membutuhkan perencanaan yang matang. Sistem backorder dapat membantu Anda mendapatkan data yang lebih akurat tentang produk apa saja yang paling diminati oleh pelanggan.

Ketika Anda menggunakan alat seperti SISCA untuk pencatatan dan pengelolaan inventaris, proses ini menjadi jauh lebih efisien. Dengan sistem berbasis cloud, SISCA memungkinkan Anda memantau stok, mencatat pesanan, dan merencanakan pengadaan barang secara real-time. Data yang terkumpul dari pesanan backorder bisa menjadi bahan evaluasi untuk mengelola inventaris di masa depan dengan lebih optimal.

Sistem Catat Aset

4. Memberikan Nilai Lebih pada Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang loyal cenderung memberikan dampak positif jangka panjang bagi bisnis Anda. Salah satu cara mempertahankan loyalitas mereka adalah dengan menyediakan pengalaman belanja yang konsisten.

Ketika pelanggan tahu bahwa mereka tetap bisa memesan barang meskipun stok habis, mereka merasa dilibatkan dalam proses pemenuhan kebutuhan mereka. Rasa percaya ini membuat pelanggan lebih setia dan bahkan berpotensi merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Dengan backorder, Anda menunjukkan komitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dalam jangka panjang.

5. Efisiensi Operasional

Sistem backorder memungkinkan Anda merencanakan pengadaan barang dengan lebih terukur. Dengan mengetahui jumlah pesanan backorder yang masuk, Anda dapat mengatur waktu pengadaan barang dari pemasok tanpa harus menumpuk stok secara berlebihan.

Selain itu, data backorder juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pola permintaan pelanggan. Anda bisa menggunakannya untuk menentukan strategi penjualan atau promosi di masa mendatang. Efisiensi operasional ini tidak hanya mengurangi risiko kelebihan stok, tetapi juga membantu menekan biaya penyimpanan.

Jadikan Backorder Sebagai Strategi Andalan Anda

Sebagai pelaku usaha, tantangan seperti stok kosong tentu bukan hal yang asing. Namun, solusi seperti backorder memungkinkan Anda untuk tidak hanya mengatasi tantangan ini tetapi juga menciptakan peluang untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan.

Kami percaya bahwa penggunaan teknologi, seperti SISCA, dapat menjadi pendukung terbaik dalam mengimplementasikan sistem backorder secara efisien. SISCA hadir sebagai solusi pencatatan aset yang membantu bisnis Anda tetap terorganisir dan siap melayani pelanggan kapan saja.

Jadi, apakah Anda siap menjadikan backorder sebagai strategi andalan bisnis Anda?