Setiap perusahaan pasti ingin aset yang dimilikinya bisa menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin. Tapi, bagaimana Anda tahu apakah aset perusahaan sudah benar-benar memberikan hasil optimal? Di sinilah Return on Asset atau ROA menjadi penting sebagai alat ukur untuk menilai efektivitas pengelolaan aset perusahaan Anda.

Return on asset adalah rasio keuangan yang menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dari seluruh aset yang dimilikinya. Singkatnya, ROA menunjukkan efektivitas pengelolaan aset perusahaan dalam menciptakan keuntungan.

Mengapa Return on Asset Penting?

Dalam dunia bisnis, mengetahui kondisi kesehatan finansial perusahaan Anda sangat penting. Return on asset menjadi salah satu indikator utama untuk mengetahui seberapa efisien perusahaan Anda dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi nilai ROA, maka semakin baik pula perusahaan tersebut dalam memanfaatkan asetnya.

Misalnya, perusahaan dengan aset besar belum tentu lebih unggul dibandingkan perusahaan dengan aset kecil. Hal ini karena kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan yang optimal menjadi kunci utama yang dilihat investor. Pengukuran dengan ROA membantu investor menilai sejauh mana manajemen perusahaan mampu mengelola aset secara efisien dan menghasilkan keuntungan.

Rumus Return on Asset

Lalu, bagaimana cara menghitung ROA? Berikut adalah rumus return on asset yang bisa Anda gunakan secara praktis.

Return on Asset dihitung dengan cara membagi laba bersih perusahaan dengan total aset yang dimiliki. Rumusnya sederhana:

ROA = Laba Bersih / Total Aset

Sebagai contoh, jika perusahaan Anda memiliki laba bersih sebesar Rp100 juta dan total aset sebesar Rp500 juta, maka ROA perusahaan adalah 20%. Artinya, setiap aset Rp1 menghasilkan laba Rp0,20. Semakin tinggi hasil ini, semakin efisien perusahaan dalam mengelola aset.

Manfaat Return on Asset untuk Perusahaan Anda

Menerapkan perhitungan return on asset memberikan berbagai manfaat yang langsung dirasakan oleh perusahaan, antara lain:

Evaluasi Kinerja

Dengan ROA, Anda dapat mengevaluasi kinerja perusahaan secara lebih obyektif. Pengelolaan aset yang optimal akan terlihat jelas melalui angka yang dihasilkan. Hal ini akan membantu Anda menentukan langkah perbaikan yang perlu dilakukan.

Menarik Investor

Investor sangat memperhatikan pengukuran seperti return on asset sebelum menanamkan modal. Perusahaan dengan nilai ROA tinggi cenderung dilihat sebagai bisnis yang memiliki prospek bagus karena mampu menghasilkan keuntungan secara konsisten dan efektif.

Membandingkan dengan Kompetitor

Anda juga bisa membandingkan ROA perusahaan dengan pesaing di industri yang sama. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui posisi perusahaan Anda di pasar, apakah sudah efisien dalam mengelola aset atau masih perlu peningkatan.

Cara Meningkatkan Return on Asset

Tentu saja setiap perusahaan ingin nilai return on asset yang tinggi. Ada beberapa langkah praktis yang dapat diterapkan:

Kelola Aset dengan Baik

Pastikan aset perusahaan terkelola dengan baik. Lakukan inventarisasi aset secara rutin, gunakan aset yang benar-benar mendukung bisnis Anda, dan hindari investasi pada aset yang tidak memberikan nilai tambah.

Optimalkan Pengeluaran

Perusahaan harus mampu mengendalikan biaya dengan efisien. Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengoptimalkan penggunaan aset akan membantu meningkatkan laba bersih yang akhirnya berkontribusi pada nilai ROA.

Gunakan Sistem Informasi Manajemen Aset

Salah satu cara efektif untuk mengelola aset adalah dengan menggunakan sistem informasi seperti SISCA (Sistem Catat Aset) dari PT BUT. SISCA menggunakan teknologi RFID dan QR Code yang memungkinkan pencatatan aset lebih akurat dan cepat. Dengan fitur seperti perhitungan depresiasi otomatis dan histori aset yang lengkap, perusahaan dapat dengan mudah mengetahui kondisi aset serta efisiensi penggunaannya.

SISCA memberikan manfaat nyata dengan menyediakan database aset yang tersentralisasi, pemantauan aset secara real-time, hingga pelaporan yang mendetail. Perusahaan besar seperti Bandung Techno Park, Finnet by Telkom Indonesia, dan Jenius telah membuktikan manfaat dari penggunaan sistem ini.

Siapa yang Memerlukan Pengukuran ROA?

Pengukuran ROA diperlukan oleh berbagai jenis bisnis, mulai dari perusahaan besar hingga UMKM. Perusahaan yang bergerak di bidang industri, pemerintah, rumah sakit, hotel, bahkan organisasi non-profit juga membutuhkan pemantauan ROA untuk memastikan efisiensi pengelolaan aset mereka.

Dengan demikian, pemahaman yang baik mengenai return on asset akan memberikan Anda wawasan berharga untuk mengelola perusahaan secara lebih efektif. Pastikan untuk selalu mengoptimalkan penggunaan aset dengan bantuan sistem manajemen yang tepat seperti SISCA untuk menjaga produktivitas dan profitabilitas perusahaan Anda.